Thursday, January 8, 2009

Soulmate – is she the one??

[Sarjana vs. SMA]

Kmaren malem nginstal siKOKOM temen (dasar klo nasib jadi Installer, mo di Jogja ato di Kalimantan, teteup ketahuan). Ini kunjungan ke-4 ku setelah sebelumnya belum kelar karena keterbatasan waktu dan perlengkapan Instal (I miss JOgja for this case). Tapi ada enaknya jadi Dr. KOmputer, bisa akses ke kamar-kamar cewek (padahal sebelumnya tidak ada cowok yg pernah masuk, kecuali ayahnya!). he,,,he,,,,

Stop!!!! Kali ini kita gak bakalin ngomong enaknya dapat akses ke kamar cewek, tapi ngomongin JOdoH!!! Wowo.. agak berat nih (setelah ngomongin karir). Jodoh???? Iya, tapi yang pasti pada saat itu aku gak lagi nembak dia. Malah pada saat nginstal, cow nya sempat nelpon, n pas cow nya nanya siapa yang nginstal n dimana, si cew bilang, “Sama freddy, ni lagi dikamar nginstal komputer!”… *jelous mode:ON (karena si Cew tergolong cew yang untouched-able)… he..he….

Nah, setelah nelpon obrolan kita baru serius… dia cerita cownya seorang tentara (tamat SMA). Sst! Pas ini aqu langsung nyeletuk… “tamat SMA?!... apa g ada Gap pas ngobrol?”, trus dia bilang iya sih!. Emmmm… maaf bukan under-estimate temen2 yang pendidikannya tamat SMA, tapi fakta di kehudapan nyata membuktikan bahwa, terdapat perbedaan antara yang SMA dan Sarjana dalam pola pikir.

Perbedaan ini gak bakal begitu terasa klo yang Sarjana si Cow, dan si Cew SMA. Sorry to feminist… bukan brarti pendidikan perempuan harus lebih rendah dari laki2, tapi maksudnya at least seimbanglah pendidikan antara cow dan cewnya.. Hal ini akan sangat terasa ketika mereka membina rumah tangga, gara2 perbedaan mindset sering memicu cek-cok dalam hidup mereka. Apalgi ketika pendidikan si Cow rendah, bisa2 dianggap rendah juga sama si cew.

Itu menurutku! Temen ku juga membenarkan, makanya dia sekarang sambil pacaran juga punya tugas ekstra, memberikan pelatihan ke cownya. Si cow sering disodorkan buku-buku untuk menambah ilmu, dan juga disarankan untuk menuntut ilmu yg lebih tinggi.

Soulmate – is she the one?? [cinta itu suci]

Kata orang cinta itu pada dasarnya suci, hanya saja manusia yang mengotorinya. Manusia sering memberikan batasan2 ke cinta dengan harta, masa lalu, dan sebagainya. Temen ku memberikan sebuah cerita hidup yang kemudian mampu membuka mataku bahwa tak ada yang bisa menghalangi cinta, tidak karena hartanya, tidak juga karena dia Sarjana atau S-dua. (finally I realized that I was wrong).

Dia bercerita tentang ada cew yang punya hidup yang sangat perfect. Cantik, kaya, pinter (S2), dia punya segalanya. Namun siapa yang dia pilih untuk pendamping hidupnya???? Bukan sarajana ato professor, bukan juga pengusaha terkenal… tapi hanya seorang pria biasa yang berlatar belakang pendidikan SMA. Tapi Tuhan memang punya rencana lain, tak lama kemudian si cew mendadak lumpuh… n you know guys, suaminya ini yang rela dan saber dalam ,menemani sisa-sisa hidupnya. Coba dia milih yang pengusaha??? Ato seorang DPR RI, paling sbelum lumpuh dah di MAdu… he,,he,,, (kek abang kita – A.A.N)

Tidak ada yang kekal di dunia ini, Harta, tahta, keindahan wajah hanya titip Yang Kuasa, Dia berhak mengambilnya kapan saja. Terimalah apapun yang Dia gariskan, meskipun pada saat ini kita tidak mampu melihat hikmah dibaliknya, termasuk Jodoh!!! Celakalah kita yang memilih jodoh karena harta, tahta orang tuanya, ataupun kemolekan wajahnya. Karena sangat mungkin hal itu bisa berubah dalam sekejap mata.

Bagi yang sudah punya pacar, renungkanlah… apakah dia orang yang tepat bagi kita??? Apakah kita mencintainya karena sesuatu lainnya??? Semoga kita bukan menjadi orang yang celaka!

No comments:

Post a Comment