The Special Children

Jam 3 sore tadi, gak sengaja liat tipi… biasanya jam segitu Metro tipi ada siaran ulang Kick Andy. Kebetulan tema pada hari itu membahas tentang Ibu yang mempunyai anak down syndrome. Salut pada mereka… bagaimana mereka tetap tabah dan tanpa henti mencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya.

Ada 4 ibu yang diundang, tapi saya Cuma sempat menyaksikan yang 2 terakhir. Tamu yang k-3 membawa anak yang mengidap ganguan syaraf gerak… menyebabkan geraknya sangatlah terbatas. Namun berkat kasih sayang ibu, hal ini mampu memberikan motivasi yang dahsyat kepada si anak. Si anak di perkenalkan dengan tehnologi internet, dan pada akhirnya ia mampu mencari uang melalui internet. Hasilnya memang fluktatif, tapi menurutnya rata2 bisa 10jt-an. Wow!!! Lebih gede dari gaji PNS ya.. ha…ha… selain itu dia juga menjadi motivator pada seminar2.

Ibu yang ke-4 membawa anak yang berusia 5 tahun, dia memiliki kelainan otak. Diduga dikarenakan kekurangan oksigen pada waktu didalam kandungan akibat pendarahan hebat si Ibu selama 3 minggu. Dewa, bgitu pangiilannya. Sedaya upaya dia lakukan demi mengobati anaknya, sgalama macam terapi dah ia coba, orang pinter juga sudah, namun hasilnya nihil. Pada akhirnya ia didaftarkan temenya untuk mengikuti training di singapura. Dalam program ini, si Anak di buat banyak bergerak sehingga paru2 akan lebih terpompa untuk menghirup oksigen secara maksimal. pada akhirnya lambat laun membuahkan hasil. Si Dewa mempunya kemampuan menangkap gambar yang sangat bagus, jadi tak heran dia bisa membaca dengan cepat. Selain itu, dewa juga sudah menerbitkan sebuah buku. Waw… hebat!!!

Melihat fenomena hidup seperti ini, terlintas Tanya dibenakku…. Adek2 kita yang tidak mempunyai fisik yang sempurna aja bisa sangat membanggakan orang tuanya… truz, gmn dengan kita yang di kasih kesempurnaan fisik??? Ketika kita dikasih tubuh yang molek, wajah yang cakep… apakah telah kita syukuri???? Kita jutru sering memamerkan kelebihan kita ini secara gak senonoh seringnya…. Apakah kita telah membanggakan ke dua orang tua kita??? Mari kita renungkan… hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya.